Now Everyone Can Speak English

Skor TOEFL Minimal yang Dibutuhkan untuk Studi di Luar Negeri

Skor TOEFL Minimal

Apakah kamu tahu berapa skor TOEFL minimal yang diperlukan untuk diterima di universitas luar negeri? Kali ini Kampung Inggris Plus akan membahas secara mendalam tentang skor TOEFL yang dibutuhkan berdasarkan jenis program studi dan universitas tujuan. Kamu juga akan mendapatkan informasi terkini mengenai format tes TOEFL iBT, TOEFL Essentials, TOEFL ITP dan TOEFL Home Edition, serta tips untuk mencapai skor yang memenuhi persyaratan. Jangan lewatkan panduan lengkap ini untuk mempersiapkan studi di luar negeri dengan percaya diri!

Apa Itu Skor TOEFL dan Mengapa Penting untuk Studi di Luar Negeri?

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris non-penutur asli, terutama dalam konteks akademik. Tes ini menguji empat keterampilan utama: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Hingga tahun 2025, TOEFL diakui oleh lebih dari 11.000 institusi pendidikan di lebih dari 150 negara, termasuk universitas ternama di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, dan negara lainnya.

Mengapa TOEFL Penting untuk Aplikasi Universitas Internasional?

1. Syarat Masuk Universitas Internasional

Skor TOEFL menjadi salah satu syarat utama untuk diterima di universitas luar negeri. Skor ini membantu universitas menilai kemampuan calon mahasiswa untuk berkomunikasi dan memahami materi perkuliahan dalam bahasa Inggris.

2. Skor Minimal Sesuai Program Studi

Program Sarjana (S1): Biasanya membutuhkan skor TOEFL iBT minimal 70–90.

Program Pascasarjana (S2/S3): Cenderung membutuhkan skor lebih tinggi, sekitar 90–100 atau lebih, tergantung pada jurusan.
Jurusan seperti kedokteran atau hukum seringkali memerlukan skor yang lebih tinggi karena tuntutan akademiknya.

3. Format Tes Terbaru 2025 Yang Fleksibel

  • TOEFL iBT (Internet-Based Test): Versi paling umum dengan penilaian menyeluruh dalam empat keterampilan utama (Reading, Listening, Speaking, Writing). Tes ini dirancang untuk kebutuhan akademik dan diterima oleh ribuan universitas di seluruh dunia.
  • TOEFL Essentials: Format baru yang lebih singkat, berfokus pada komunikasi sehari-hari dan situasi praktis, namun tetap diterima oleh beberapa universitas tertentu. Ideal bagi mereka yang mencari tes yang lebih efisien tetapi tetap kredibel.
  • TOEFL Home Edition: Alternatif bagi peserta yang ingin mengikuti tes dari rumah dengan pengawasan ketat secara online. Tes ini menawarkan kenyamanan tanpa mengurangi validitas dan reliabilitas hasil.
  • TOEFL ITP (Institutional Testing Program): Tes berbasis kertas (paper-based test) yang digunakan oleh institusi akademik untuk menilai kemampuan bahasa Inggris. TOEFL ITP sering digunakan untuk evaluasi internal, program beasiswa, atau penerimaan program tertentu. Tes ini mencakup tiga bagian utama: Listening, Structure and Written Expression, dan Reading, tanpa bagian Speaking atau Writing.

4. Pengakuan dan Relevansi Global

TOEFL diakui oleh universitas, perusahaan, dan lembaga pemerintah di seluruh dunia. Selain untuk studi, skor TOEFL juga sering digunakan untuk aplikasi visa pelajar dan pekerjaan internasional. Skor ini memberikan jaminan bahwa pelamar memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai untuk beradaptasi di lingkungan akademik atau profesional.

5. Kesiapan Akademik yang Terbukti

Mengikuti TOEFL membantu membuktikan bahwa kamu mampu:

  • Membaca dan memahami teks akademik.
  • Menyerap informasi dari kuliah dan diskusi.
  • Menulis esai atau laporan yang terstruktur dengan baik.
  • Berkomunikasi secara efektif dalam diskusi akademik dan profesional.

Dengan peningkatan aksesibilitas melalui format tes baru, serta pengakuan global yang terus berkembang, TOEFL tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di luar negeri. Skor TOEFL bukan hanya angka, tetapi juga tanda kesiapan kamu untuk menghadapi tantangan akademik di tingkat internasional.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku TOEFL Terbaik Untuk Persiapan Ujian

Skor TOEFL Minimal Berdasarkan Jenis Program Studi

1. Program Sarjana (S1)

Untuk program S1, skor TOEFL yang diperlukan bervariasi tergantung pada universitas dan negara tujuan.

  • Universitas di Amerika Serikat: Rata-rata skor TOEFL iBT minimal adalah 70–80, dengan beberapa universitas elit membutuhkan skor 90 atau lebih.
  • Universitas di Inggris dan Australia: Biasanya membutuhkan skor TOEFL iBT antara 75–90.
  • Universitas di Asia (Jepang, Korea, Singapura): Beberapa institusi mematok skor minimal antara 65–85.

Skor ini mencerminkan kemampuan dasar untuk berpartisipasi dalam kelas dan memahami materi akademik tingkat sarjana.

2. Program Magister (S2)

Program S2 umumnya memiliki standar skor TOEFL yang lebih tinggi dibandingkan S1 karena tingkat kesulitan akademiknya.

  • Universitas di Amerika Serikat dan Kanada: Rata-rata skor minimal berkisar antara 85–100.
  • Program berbasis penelitian atau spesialisasi (seperti teknik atau kedokteran): Biasanya memerlukan skor minimal 90–105.
  • Universitas di Inggris dan Australia: Cenderung meminta skor minimal 80–95, tergantung pada jurusan.

3. Program Doktoral (S3)

Program S3 membutuhkan tingkat bahasa Inggris yang lebih tinggi, karena mahasiswa harus mampu menulis disertasi, mempresentasikan penelitian, dan berpartisipasi dalam diskusi akademik tingkat lanjut.

  • Skor minimal untuk program S3 biasanya berkisar antara 95–110 (TOEFL iBT).
  • Beberapa universitas elit, seperti Ivy League atau Russell Group, sering kali menetapkan skor 100 atau lebih sebagai standar.

Skor TOEFL untuk Program Beasiswa Terbaru 2025

Banyak program beasiswa internasional menggunakan skor TOEFL sebagai salah satu syarat utama untuk menilai kemampuan bahasa Inggris pelamar. Berikut beberapa contoh dan skor yang diperlukan:

1. Beasiswa Pemerintah

  • Fulbright (Amerika Serikat): Skor minimal TOEFL iBT adalah 90, dengan beberapa program spesifik membutuhkan skor lebih tinggi.
  • Chevening (Inggris): Biasanya membutuhkan skor TOEFL minimal 88–94.
  • Australia Awards: Mematok skor minimal sekitar 85–90 tergantung universitas tujuan.

2. Beasiswa Universitas

Beberapa universitas memberikan beasiswa internal dengan persyaratan TOEFL lebih tinggi untuk menunjukkan kemampuan bahasa Inggris yang unggul.

  • Universitas di AS, Inggris, dan Kanada biasanya memerlukan skor 100 atau lebih untuk beasiswa penuh.
  • Universitas di Eropa sering kali menetapkan skor 90–100, tergantung kebijakan masing-masing institusi.

3. Beasiswa dari Organisasi Swasta atau Internasional

  • DAAD (Jerman): Biasanya membutuhkan skor TOEFL minimal 80–95 tergantung program.
  • Asian Development Bank-Japan Scholarship Program (ADB-JSP): Memerlukan skor TOEFL iBT minimal 85–90.

Baca Juga: 10 Cara Belajar TOEFL dari Nol untuk Pemula

Leave a Comment