Banyak orang yang bingung sama sistem penilaian IELTS. Kenapa bisa dapat 6.5 padahal merasa udah jawab dengan baik? Atau kenapa overall score bisa beda dari ekspektasi? Nah, memahami sistem penilaian IELTS itu penting banget supaya kamu bisa prepare dengan lebih strategis dan realistic.
IELTS nggak cuma ngasih nilai pass atau fail. Sistemnya pakai band score dari 0 sampai 9, dengan increment 0.5. Jadi ada 19 kemungkinan skor: 0, 0.5, 1.0, 1.5, dan seterusnya sampai 9. Setiap band score punya deskripsi kemampuan yang spesifik.
Band Score dari 0 sampai 9: Apa Artinya?
Band 9 – Expert User: Kemampuan bahasa Inggris yang sempurna. Fluent, accurate, dan appropriate penggunaan bahasanya. Ini level native speaker atau near-native.
Band 8 – Very Good User: Sangat lancar dengan occasional minor inaccuracies. Bisa handle complex argumentation dengan baik di berbagai situasi.
Band 7 – Good User: Lancar meski ada beberapa inaccuracies. Bisa pakai bahasa Inggris kompleks dan memahami detailed reasoning. Ini target score yang umum untuk undergraduate programs.
Band 6 – Competent User: Generally effective command meski ada beberapa inaccuracies dan misunderstanding. Bisa pakai fairly complex language di familiar situations.
Band 5 – Modest User: Partial command dengan frequent problems, tapi bisa handle basic communication di familiar context.
Band 4 ke bawah: Limited sampai non-user. Biasanya perlu intensive preparation lagi.
Kebanyakan universitas minta minimal band 6.0-6.5 untuk undergraduate dan 6.5-7.0 untuk postgraduate. Tapi ada juga yang butuh 7.5 atau bahkan 8.0 untuk program tertentu.
Cara Perhitungan Overall Band Score
Ini yang sering bikin bingung. Overall band score bukan simple average dari keempat skill. Ada formula khusus yang dipakai IELTS.
Pertama, keempat individual scores dijumlah terus dibagi 4. Hasil pembagian ini kemudian dibulatkan ke 0.5 terdekat dengan aturan khusus:
- Kalau decimal-nya 0.25 ke bawah, dibulatkan ke bawah
- Kalau decimal-nya 0.75 ke atas, dibulatkan ke atas
- Kalau decimal-nya 0.5, tetap 0.5
Contoh perhitungan:
- Listening: 6.5, Reading: 6.0, Writing: 6.0, Speaking: 7.0
- Total: 25.5 ÷ 4 = 6.375
- Dibulatkan jadi 6.5
Contoh lain:
- Listening: 7.0, Reading: 6.5, Writing: 5.5, Speaking: 6.0
- Total: 25.0 ÷ 4 = 6.25
- Dibulatkan jadi 6.0
Makanya kadang kamu merasa udah bagus di beberapa skill tapi overall score nggak sesuai ekspektasi.
Kriteria Penilaian Masing-Masing Skill
Listening dan Reading
Kedua skill ini straightforward karena objective. Ada kunci jawaban yang pasti. Listening dan Reading dinilai berdasarkan jumlah jawaban benar dari 40 soal.
Listening Band Score:
- Band 9: 39-40 correct answers
- Band 8.5: 37-38 correct answers
- Band 8: 35-36 correct answers
- Band 7.5: 32-34 correct answers
- Band 7: 30-31 correct answers
- Band 6.5: 26-29 correct answers
- Band 6: 23-25 correct answers
Reading Band Score agak beda antara Academic dan General Training. Academic biasanya lebih strict karena passage-nya lebih challenging.
Academic Reading:
- Band 9: 39-40 correct
- Band 8.5: 37-38 correct
- Band 8: 35-36 correct
- Band 7.5: 33-34 correct
- Band 7: 30-32 correct
- Band 6.5: 27-29 correct
- Band 6: 23-26 correct
General Training Reading conversion table-nya slightly different, biasanya butuh jawaban benar lebih banyak untuk band score yang sama.
Writing
Writing lebih subjective dan dinilai berdasarkan 4 kriteria:
Task Achievement/Response (25%): Seberapa well kamu address semua parts of the task. Untuk Task 1, seberapa accurate kamu describe data. Untuk Task 2, seberapa well kamu develop argument dan support dengan examples.
Coherence and Cohesion (25%): Organization dan flow of ideas. Penggunaan linking words, paragraphing, dan overall structure.
Lexical Resource (25%): Range dan accuracy of vocabulary. Variety kata yang dipakai dan appropriateness-nya.
Grammatical Range and Accuracy (25%): Variety dan accuracy of grammar structures. Complex sentences, tenses, dan error frequency.
Examiner kasih band score untuk setiap kriteria, terus dirata-rata. Makanya bisa aja kamu bagus di vocabulary tapi lemah di grammar, jadinya overall writing score jadi sedang-sedang aja.
Speaking
Speaking juga pakai 4 kriteria serupa:
Fluency and Coherence: Kelancaran bicara, natural pauses, connecting ideas, dan self-correction ability.
Lexical Resource: Vocabulary range, accuracy, dan appropriate word choice. Ability to paraphrase kalau stuck.
Grammatical Range and Accuracy: Grammar variety dan accuracy. Complex structures usage.
Pronunciation: Individual sounds, word stress, sentence stress, dan overall intelligibility.
Yang penting di Speaking bukan accent, tapi clarity dan intelligibility. Examiner nggak expect kamu punya British atau American accent.
Tips Strategis Berdasarkan Sistem Penilaian
Knowing sistem penilaian ini bisa help kamu strategize preparation. Kalau target kamu 6.5 overall, kamu perlu minimal average 6.625 from all skills. Ini bisa dicapai dengan kombinasi seperti 7-7-6-6 atau 7-6.5-6.5-6.5.
Identify skill mana yang paling mudah ditingkatkan. Listening dan Reading relatif easier karena objective dan ada clear techniques. Writing dan Speaking butuh longer time karena productive skills.
Kalau sudah familiar dengan format tes IELTS, kamu bisa fokus ke skill yang paling achievable untuk diimprove dalam timeframe yang kamu punya.
Untuk Listening dan Reading, focus on accuracy techniques. Learn common trap answers dan time management strategies. Setiap correct answer langsung contribute ke band score.
Untuk Writing, work on all 4 criteria secara balanced. Don’t just focus on grammar atau vocabulary aja. Task achievement sama coherence juga equally important.
Speaking practice sebaiknya comprehensive. Record yourself dan evaluate berdasarkan 4 kriteria. Practice with variety of topics dan work on natural delivery.
Common Misconceptions tentang IELTS Scoring
Banyak yang mikir IELTS ada passing grade tertentu. Padahal nggak ada. Band score 4 tetap valid result, cuma mungkin nggak memenuhi requirement institusi yang kamu apply.
Ada juga yang mikir examiner punya quota untuk high scores. This is completely false. Examiner dinilai berdasarkan consistency dengan established standards, bukan berapa banyak high atau low scores yang mereka kasih.
Misconception lain adalah Speaking score dipengaruhi personality atau confidence. Padahal examiner cuma focus ke language ability berdasarkan 4 kriteria tadi. Introvert atau extrovert nggak affect scoring.
Some people juga mikir Writing Task 2 lebih important dari Task 1 karena word count-nya lebih banyak. Memang Task 2 bobot-nya lebih besar (roughly 2/3), tapi Task 1 tetap significant contribution.
Retaking IELTS: Kapan Worth It?
Kalau current score kamu masih kurang dari requirement, consider retaking. Tapi analyze dulu skill mana yang paling realistic untuk diimprove.
Kalau gap-nya cuma 0.5 band, biasanya achievable dengan focused preparation 4-8 minggu. Kalau gap-nya 1 band atau lebih, mungkin butuh preparation time yang lebih substantial.
Remember, IELTS result valid for 2 years. Jadi kalau kamu retake dan score-nya turun, kamu masih bisa pakai result yang lebih tinggi (dalam periode 2 tahun).
Yang penting adalah realistic expectation. Band score improvement butuh genuine language improvement, nggak cuma test techniques aja. Combine strategy training dengan overall English proficiency development untuk hasil yang optimal.
Mau persiapan IELTS yang lebih sistematis dan strategic?
Gabung dengan IELTS Camp kami! Dapatkan pemahaman mendalam tentang sistem penilaian, strategi khusus untuk setiap skill, dan bimbingan personal untuk capai target band score kamu. Jangan biarkan ketidaktahuan tentang scoring system jadi penghambat kesuksesan IELTS kamu!