Section listening dalam TOEFL sering menjadi tantangan terbesar bagi peserta tes, bahkan bagi mereka yang sudah cukup percaya diri dengan kemampuan bahasa Inggris mereka. Berdasarkan pengalaman para tutor di Kampung Inggris Plus yang telah melatih ratusan siswa, kesalahan-kesalahan dalam listening ini bisa sangat fatal dan menurunkan skor secara signifikan.
Seorang tutor kami pernah berkata, “Listening itu bukan soal seberapa banyak kata yang kamu mengerti, tapi bagaimana kamu memproses informasi secara cepat dan strategis.” Jadi, kalau kamu merasa sudah sering latihan tapi skor belum naik-naik, bisa jadi kamu masih melakukan kesalahan-kesalahan berikut ini.
Mengapa Strategi Listening TOEFL Itu Penting?
Listening TOEFL bukan sekadar ‘mendengar’, melainkan mengandalkan fokus, pemahaman konteks, dan kemampuan mencatat informasi penting dalam waktu terbatas. Tanpa strategi, kemampuan bahasa yang bagus pun bisa kalah oleh tekanan waktu dan volume informasi yang terlalu padat.
7 Kesalahan Umum dalam Listening TOEFL
1. Tidak Membaca Petunjuk dan Pertanyaan Terlebih Dahulu
Banyak peserta langsung fokus pada audio tanpa membaca pertanyaan terlebih dahulu. Padahal, TOEFL biasanya memberi waktu beberapa detik untuk melihat soal. Kalau kamu melewatkan ini, kamu akan kehilangan konteks saat audio dimulai. Latihlah kebiasaan skimming pertanyaan dengan cepat.
2. Terlalu Fokus pada Setiap Kata
“Waktu pertama kali latihan, saya panik kalau ada satu kata yang tidak saya mengerti,” ujar salah satu siswa Kampung Inggris Plus. Padahal, TOEFL tidak menilai pemahaman kata per kata. Fokuslah pada ide utama, transisi, dan kata kunci yang penting untuk menjawab soal.
3. Tidak Membuat Catatan Secara Efektif
Note-taking adalah skill penting, tapi tidak semua siswa tahu bagaimana melakukannya dengan efisien. Hindari mencatat semua hal. Gunakan simbol, singkatan, dan tulis poin-poin penting. Di Kampung Inggris Plus, tutor kami membimbing siswa dengan teknik pencatatan yang terbukti meningkatkan skor listening.
4. Panikan Saat Tidak Mengerti Satu Kalimat
Satu kalimat yang terlewat tidak akan membuatmu gagal. Tapi kalau kamu panik, kamu bisa kehilangan sisa pembicaraan. Tetap tenang dan fokus pada informasi selanjutnya. Banyak siswa kami mengaku skor mereka naik setelah belajar untuk tetap fokus meskipun ada bagian yang terlewat.
5. Tidak Mengenali Perbedaan Aksen
Meskipun TOEFL dominan menggunakan aksen Amerika, kadang ada variasi aksen dalam beberapa soal. Peserta yang hanya terbiasa dengan satu aksen akan kesulitan. Kami menganjurkan latihan dengan berbagai sumber seperti TED Talks, BBC Learning, dan podcast beragam aksen.
6. Kurang Familiar dengan Idiom dan Ekspresi Umum
Ucapan seperti “You bet!” atau “That’s a no-brainer” sering muncul dan bisa jadi bagian penting dalam soal. Jika kamu menerjemahkannya secara literal, kamu bisa salah paham. Di kelas Listening Kampung Inggris Plus, idiom dan ungkapan umum menjadi bagian penting dari materi.
7. Mengandalkan Hafalan daripada Pemahaman
TOEFL bukan tes hafalan. Kadang siswa hanya mengulang soal latihan yang sama tanpa memperdalam pemahaman. Tes TOEFL menguji kemampuan menangkap dan memahami informasi baru secara cepat. Karena itu, penting untuk latihan dengan variasi soal dan membangun kemampuan analitis.
Ingin Persiapan TOEFL yang Lebih Maksimal?
Kesalahan dalam listening TOEFL bisa sangat menentukan skor akhir. Dengan memahami kesalahan-kesalahan di atas dan memperbaikinya melalui latihan yang tepat, kamu bisa meningkatkan performa secara signifikan. Strategi, ketenangan, dan teknik mendengarkan yang cerdas jauh lebih penting daripada sekadar menghafal soal.
Belajar TOEFL nggak harus sendirian dan bingung sendiri. Yuk, gabung di Kampung Inggris Plus! Di sini kamu bisa belajar bareng tutor berpengalaman, dapat latihan intensif, dan simulasi soal asli TOEFL yang akan bantu kamu raih skor impian.