Dokumen yang Harus Disiapkan untuk Daftar LPDP 2026

Persiapan dokumen adalah kunci keberhasilan dalam pendaftaran beasiswa LPDP. Banyak pelamar yang gagal di tahap administrasi bukan karena kurang kompeten, melainkan karena dokumen tidak lengkap atau tidak sesuai ketentuan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap semua dokumen yang harus kamu siapkan untuk daftar LPDP 2026 agar proses pendaftaranmu berjalan lancar.

Dokumen Identitas

1. KTP (Kartu Tanda Penduduk)

KTP adalah dokumen wajib yang membuktikan kewarganegaraan Indonesia. Pastikan KTP masih berlaku pada saat pendaftaran dan selama proses seleksi berlangsung. Scan KTP dengan kualitas tinggi, pastikan semua tulisan terbaca jelas dan tidak ada bagian yang terpotong.

Nama yang tertera di KTP harus konsisten dengan dokumen lainnya. Jika ada perbedaan penulisan nama, siapkan dokumen pendukung seperti surat keterangan dari kelurahan atau akta perubahan nama.

2. Kartu Keluarga

Kartu Keluarga digunakan untuk verifikasi identitas dan domisili. Pastikan data di Kartu Keluarga sudah diperbarui dan sesuai dengan kondisi terkini. Scan seluruh halaman Kartu Keluarga dengan jelas.

3. Akta Kelahiran

Akta kelahiran berfungsi untuk memastikan kewarganegaraan Indonesia sejak lahir. Jika nama di akta kelahiran berbeda dengan KTP, siapkan dokumen pendukung yang menjelaskan perubahan tersebut.

4. Pas Foto

Siapkan pas foto terbaru dengan ketentuan yang biasanya diminta LPDP yaitu latar belakang merah, foto formal, dan ukuran sesuai ketentuan. Format file biasanya JPG atau JPEG dengan ukuran yang ditentukan. Pastikan foto menampilkan wajah dengan jelas dan profesional.

Dokumen Akademik

1. Ijazah

Untuk pendaftar S2, siapkan ijazah S1 atau D4. Untuk pendaftar S3, siapkan ijazah S2. Ijazah harus sudah dilegalisir atau disertai pernyataan keaslian.

Jika ijazah belum terbit karena baru lulus, kamu bisa menggunakan Surat Keterangan Lulus (SKL) dari perguruan tinggi. SKL harus menyebutkan tanggal kelulusan, program studi, dan IPK.

Bagi lulusan perguruan tinggi luar negeri, wajib melampirkan dokumen penyetaraan ijazah dari Kemendikbudristek atau Kemenag. Jika proses penyetaraan masih berjalan, lampirkan tangkapan layar pengajuan penyetaraan.

2. Transkrip Nilai

Transkrip nilai harus menunjukkan IPK yang memenuhi minimum requirement LPDP yaitu minimal 3.00 untuk pendaftar S2 dan minimal 3.25 untuk pendaftar S3 pada skala 4.00. Pastikan transkrip mencantumkan seluruh mata kuliah beserta nilai dan IPK kumulatif dengan jelas.

Jika sistem penilaian tidak menggunakan skala 4.00, lampirkan dokumen konversi IPK dari Kemendikbudristek atau Kemenag. Jika proses konversi masih berjalan, lampirkan tangkapan layar pengajuan konversi.

Untuk informasi lengkap tentang persyaratan IPK dan dokumen lainnya, baca artikel syarat pendaftaran beasiswa LPDP 2026.

Dokumen Kemampuan Bahasa

1. Sertifikat Bahasa Inggris

Sertifikat kemampuan bahasa Inggris adalah salah satu dokumen paling krusial. LPDP menerima beberapa jenis sertifikat dengan ketentuan skor minimal yang berbeda.

Untuk beasiswa dalam negeri, skor minimal yang diterima adalah TOEFL ITP 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, IELTS 6.0, TOEIC 600, atau Duolingo English Test 95.

Untuk beasiswa luar negeri, persyaratan lebih ketat dengan TOEFL iBT minimal 80 atau IELTS minimal 6.5. Beberapa universitas tujuan mungkin mensyaratkan skor lebih tinggi sesuai kebijakan masing-masing.

2. Ketentuan Sertifikat yang Valid

Sertifikat bahasa harus masih berlaku pada saat pendaftaran. Masa berlaku sertifikat adalah 2 tahun sejak tanggal tes. Sertifikat harus dari lembaga resmi yang diakui, bukan tes prediksi atau institutional testing tidak resmi.

Nama yang tertera di sertifikat harus sesuai dengan nama di KTP. Jika ada perbedaan, siapkan dokumen pendukung yang menjelaskan.

3. Sertifikat Bahasa Lain (Jika Diperlukan)

Untuk studi di negara non-English speaking, mungkin diperlukan sertifikat bahasa sesuai negara tujuan seperti bahasa Jerman (TestDaF), Perancis (DELF/DALF), Jepang (JLPT), atau bahasa lainnya sesuai persyaratan universitas dan negara tujuan.

Letter of Acceptance (LoA)

1. Jenis LoA yang Diterima

LPDP menerima pendaftaran dengan atau tanpa LoA. Namun, memiliki LoA Unconditional memberikan keuntungan karena bisa melewati tahap Seleksi Bakat Skolastik.

Unconditional LoA adalah surat penerimaan tanpa syarat tambahan dari universitas. Conditional LoA juga diterima dengan catatan syarat yang belum terpenuhi adalah dokumen fisik ijazah dan transkrip, sponsor pendanaan, atau syarat lain yang tidak berisiko mengubah status penerimaan.

2. Ketentuan LoA yang Valid

LoA harus dari perguruan tinggi yang masuk dalam daftar yang ditentukan LPDP. Perguruan tinggi dan program studi harus sesuai dengan pilihan pada aplikasi pendaftaran. LoA harus masih berlaku pada saat pendaftaran.

Jika LoA mencantumkan waktu mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP, wajib melampirkan surat keterangan penundaan jadwal perkuliahan (defer letter) dari perguruan tinggi.

3. Jika Belum Memiliki LoA

Tidak perlu khawatir jika belum memiliki LoA. Kamu tetap bisa mendaftar dan jika lolos seleksi, akan diberikan waktu 18 bulan untuk mendapatkan LoA. LPDP juga akan memberikan Letter of Sponsorship (LoS) yang bisa digunakan saat mendaftar ke universitas.

Baca Juga: Cara Mendapatkan LoA untuk Daftar Beasiswa LPDP

Surat Rekomendasi

1. Jumlah dan Sumber Rekomendasi

LPDP biasanya mensyaratkan 2 surat rekomendasi. Rekomendasi bisa berasal dari akademisi seperti dosen pembimbing atau dosen yang mengenal kemampuanmu dengan baik, atasan di tempat kerja jika sudah bekerja, atau tokoh masyarakat yang mengenal kapasitasmu.

2. Isi Surat Rekomendasi

Surat rekomendasi yang baik harus menyebutkan nama lengkap pemberi rekomendasi dan jabatannya, hubungan dengan pendaftar, penilaian terhadap kemampuan akademik dan karakter, alasan merekomendasikan untuk beasiswa LPDP, serta tanda tangan dan cap institusi.

3. Tips Memilih Rekomender

Pilih orang yang benar-benar mengenal kapasitasmu dan bisa memberikan penilaian yang spesifik. Berikan brief tentang program yang kamu lamar agar rekomendasi lebih relevan. Minta rekomendasi jauh-jauh hari agar rekomender punya waktu cukup untuk menulis dengan baik.

Dokumen Khusus untuk PNS, TNI, dan Polri

1. Surat Izin dari Pejabat Berwenang

Bagi CPNS, PNS, prajurit TNI, atau anggota Polri, wajib melampirkan surat izin mengikuti seleksi dari pejabat yang berwenang. Surat ini harus menyatakan persetujuan instansi untuk yang bersangkutan mengikuti program beasiswa.

2. Surat Keterangan Tugas Belajar

Setelah dinyatakan lolos, akan diperlukan surat tugas belajar resmi dari instansi. Pastikan untuk berkomunikasi dengan bagian kepegawaian tentang prosedur ini sejak awal.

Essay dan Tulisan yang Harus Disiapkan

1. Essay Komitmen Kembali dan Rencana Kontribusi

Essay ini harus ditulis sebanyak 1.500 hingga 2.000 kata. Isi essay mencakup komitmen kembali ke Indonesia setelah studi dan rencana kontribusi nyata yang akan diberikan untuk Indonesia pasca-studi.

2. Essay Sukses Terbesar

Essay ini menceritakan pencapaian paling bermakna dalam hidupmu. Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menyusun narasi yang kuat dan meyakinkan.

3. Rencana Studi

Tulisan tentang rencana studi menjelaskan secara detail apa yang akan kamu lakukan selama studi, mengapa memilih program dan universitas tersebut, serta bagaimana studi ini mendukung rencana karirmu.

4. Proposal Penelitian (Khusus S3)

Untuk pendaftar program doktor, wajib menyertakan proposal penelitian sebanyak 1.500 hingga 2.000 kata. Proposal harus mencakup judul penelitian, latar belakang, perumusan masalah, metodologi, dan signifikansi penelitian.

Dokumen Tambahan Lainnya

1. Curriculum Vitae (CV)

Siapkan CV akademik yang mencakup riwayat pendidikan, pengalaman kerja, publikasi ilmiah jika ada, pengalaman organisasi, prestasi, dan keterampilan yang relevan. Format CV harus profesional dan mudah dibaca.

2. Surat Keterangan Kerja (Jika Sudah Bekerja)

Bagi yang sudah bekerja, lampirkan surat keterangan kerja yang menyatakan posisi, masa kerja, dan izin dari perusahaan untuk melanjutkan studi.

3. Surat Pemberhentian Studi (Jika Berlaku)

Jika kamu tidak menyelesaikan studi pada jenjang yang sedang ditempuh sebelumnya, sertakan surat pemberhentian sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi tersebut.

4. Portofolio (Untuk Bidang Tertentu)

Untuk bidang studi seperti seni, desain, atau arsitektur, mungkin diperlukan portofolio yang menunjukkan karya-karyamu.

Mempersiapkan dokumen dengan lengkap dan sesuai ketentuan adalah langkah awal yang sangat penting dalam perjalanan beasiswa LPDP-mu. Dengan dokumen yang rapi dan memenuhi syarat, kamu bisa fokus mempersiapkan tahap seleksi berikutnya dengan lebih tenang.

Salah satu dokumen terpenting adalah sertifikat IELTS dengan skor yang memadai. Persiapkan dirimu dengan mengikuti IELTS Camp di Kampung Inggris Plus untuk mendapatkan skor yang kamu butuhkan!