IELTS Speaking Part 1 sering kali menjadi bagian yang paling menegangkan bagi para peserta tes. Meskipun terlihat sederhana, banyak kandidat yang masih bingung dengan cara menjawab soal speaking IELTS yang tepat dan efektif. Padahal, dengan persiapan yang matang dan strategi yang benar, kamu bisa meraih skor tinggi di bagian ini.
Memahami Format IELTS Speaking Part 1
Speaking Part 1 berlangsung selama 4-5 menit dan merupakan sesi perkenalan dengan examiner. Pada bagian ini, kamu akan mendapat pertanyaan seputar topik familiar seperti hobi, keluarga, pekerjaan, atau tempat tinggal. Examiner biasanya akan mengajukan 10-12 pertanyaan yang dibagi ke dalam 2-3 topik berbeda.
Yang perlu dipahami adalah bahwa Part 1 bukan hanya sekedar small talk biasa. Examiner menilai kemampuan berbahasa Inggris kamu berdasarkan empat kriteria: Fluency and Coherence, Lexical Resource, Grammatical Range and Accuracy, serta Pronunciation.
Strategi Dasar Menjawab Pertanyaan
1. Jawab Langsung dan Kembangkan
Jangan hanya memberikan jawaban yes/no atau satu kata saja. Berikan jawaban langsung terlebih dahulu, lalu kembangkan dengan detail atau alasan. Misalnya:
Pertanyaan: “Do you like reading books?” Jawaban lemah: “Yes, I do.” Jawaban kuat: “Yes, I’m quite fond of reading, especially fiction novels. I find that reading helps me relax after a long day at work, and it’s also a great way to improve my vocabulary.”
2. Gunakan Formula DEED
DEED adalah singkatan dari Direct answer, Explain, Example, Detail. Formula ini membantu kamu memberikan jawaban yang terstruktur dan lengkap:
- Direct answer: Jawab pertanyaan secara langsung
- Explain: Berikan penjelasan atau alasan
- Example: Tambahkan contoh konkret jika memungkinkan
- Detail: Berikan detail tambahan yang relevan
3. Variasikan Struktur Kalimat
Hindari menggunakan struktur kalimat yang monoton. Campurkan kalimat sederhana, kompleks, dan compound untuk menunjukkan kemampuan grammar yang beragam. Gunakan berbagai tenses sesuai konteks pertanyaan.
Trik Khusus untuk Berbagai Jenis Pertanyaan
Pertanyaan tentang Kebiasaan dan Rutinitas
Untuk pertanyaan yang menanyakan kebiasaan sehari-hari, gunakan present simple tense dan adverb of frequency:
“I usually wake up at 6 AM on weekdays, but I tend to sleep in until 8 or 9 on weekends. My morning routine typically includes having breakfast while checking the news on my phone.”
Pertanyaan tentang Masa Lalu
Ketika ditanya tentang pengalaman masa lalu, pastikan menggunakan past tense dengan tepat. Jangan lupa menambahkan time markers:
“When I was younger, I used to spend hours playing video games with my friends. We would often gather at someone’s house every weekend and play until late at night.”
Pertanyaan tentang Preferensi
Untuk pertanyaan tentang kesukaan atau preferensi, gunakan comparative dan superlative forms serta berbagai expression of preference:
“I’d rather spend my free time outdoors than stay indoors. Hiking is probably my favorite activity because it combines exercise with enjoying nature.”
Mengatasi Pertanyaan Sulit
Kadang kamu mungkin mendapat pertanyaan yang sulit atau tidak familiar. Jangan panik! Beberapa strategi yang bisa digunakan:
1. Beli Waktu dengan Filler Words
Gunakan ekspresi seperti “That’s an interesting question,” “Let me think about that,” atau “Well, I’d say…” untuk memberi waktu berpikir sambil tetap berbicara.
2. Hubungkan dengan Pengalaman Pribadi
Jika tidak tahu banyak tentang topik yang ditanyakan, hubungkan dengan pengalaman atau observasi pribadi. Misalnya, jika ditanya tentang musik tradisional yang tidak kamu kenal, kamu bisa bercerita tentang pengalaman mendengar musik tersebut di acara tertentu.
3. Jujur tapi Tetap Kembangkan
Tidak apa-apa mengakui ketidaktahuan, tapi tetap coba kembangkan jawaban. “I’m not really familiar with traditional music from my region, but I know that my grandparents used to listen to folk songs when I was little.”
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
1. Jawaban Terlalu Singkat
Jawaban yang terlalu pendek tidak memberikan cukup kesempatan untuk menunjukkan kemampuan bahasa. Targetkan jawaban 2-3 kalimat untuk setiap pertanyaan.
2. Terlalu Berlebihan
Sebaliknya, jawaban yang terlalu panjang juga tidak efektif. Remember, ini bukan Part 2 di mana kamu harus berbicara selama 2 menit. Keep it concise but complete.
3. Menghafal Jawaban
Examiner terlatih untuk mendeteksi jawaban yang dihafal. Ini akan menurunkan skor kamu drastis. Lebih baik persiapkan ide-ide umum dan vocabulary yang relevan, bukan jawaban word-for-word.
Tips Praktis untuk Persiapan
1. Latihan dengan Topik Umum
Siapkan diri dengan topik-topik yang sering muncul: work/study, hometown, hobbies, family, food, transportation, weather, dan technology. Untuk referensi lebih lengkap tentang berbagai topik yang mungkin muncul, kamu bisa melihat contoh soal speaking IELTS yang telah kami sediakan.
2. Record dan Evaluate
Rekam latihan speaking kamu dan dengarkan kembali. Perhatikan pronunciation, fluency, dan grammar mistakes yang mungkin terjadi.
3. Expand Vocabulary
Perkaya vocabulary dengan sinonim dan collocations. Alih-alih selalu menggunakan “good,” coba gunakan “excellent,” “outstanding,” atau “remarkable.”
Membangun Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri adalah kunci sukses dalam IELTS Speaking. Ingat bahwa examiner bukan musuh, tetapi profesional yang ingin melihat kemampuan terbaik kamu. Maintain eye contact, speak clearly, dan jangan terburu-buru.
Latihan yang konsisten adalah kunci utama. Semakin sering kamu berlatih berbicara dalam bahasa Inggris, semakin natural jawaban kamu akan terdengar. Practice dengan teman, keluarga, atau bahkan dengan diri sendiri di depan cermin.
Kepercayaan diri memang butuh waktu untuk dibangun, tapi dengan latihan rutin menggunakan strategi-strategi ini, kamu akan merasakan perbedaannya. Yang terpenting adalah jangan terlalu keras pada diri sendiri saat berlatih – everyone makes mistakes, dan itu wajar dalam proses pembelajaran.
Ingin persiapan IELTS yang lebih intensif dan terarah?
Bergabunglah dengan IELTS Camp kami! Dapatkan bimbingan langsung dari instruktur berpengalaman, materi pembelajaran terlengkap, dan practice sessions yang akan mempersiapkan kamu untuk meraih skor IELTS impian. Jangan sia-siakan kesempatan untuk mencapai target skor dengan persiapan yang maksimal!