Mengajarkan bahasa Inggris kepada anak-anak usia sekolah dasar, khususnya kelas 4, seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua maupun kakak yang mendampingi belajar di rumah.
Di usia ini, anak-anak mulai diperkenalkan dengan tata bahasa (grammar) yang lebih terstruktur, dan salah satu materi fundamental yang paling sering bikin bingung adalah simple present tense kelas 4 sd.
Nah, biar kamu bisa bantu adik, murid, atau bahkan anak kamu sendiri belajar, yuk kita bahas materi Simple Present Tense kelas 4 SD dengan penjelasan super simpel, contoh kalimat, dan tips belajarnya!
Apa Itu Simple Present Tense?
Simple Present Tense adalah bentuk kalimat yang menjelaskan kebiasaan, rutinitas, dan fakta umum.
Dalam bahasa Indonesia, bentuk kalimat ini sering digunakan untuk menceritakan kegiatan sehari-hari seperti “Saya bangun pagi”, “Saya makan”, atau “Saya pergi ke sekolah”. Untuk anak kelas 4 SD, konsepnya dibuat ringan tapi tetap mengajarkan struktur bahasa Inggris yang benar.
Di tingkat ini, anak-anak sering melakukan kesalahan seperti lupa menambahkan akhiran -s atau -es pada kata kerja ketika subjeknya he, she, it.
Contohnya, mereka sering mengatakan “She go to school”, padahal yang benar adalah “She goes to school”. Kesalahan seperti itu wajar banget, dan akan diperbaiki lewat latihan dan contoh kalimat yang relevan dengan kegiatan harian mereka.
Simple Present juga membantu anak memahami bagaimana sebuah aktivitas dibiasakan. Misalnya, “Ali drinks milk every morning” atau “Sisi reads a book before bed”.
Kalimat-kalimat seperti ini akan membuat mereka otomatis terbiasa menggunakan struktur bahasa Inggris dengan lebih natural.
Rumus Dasar Simple Present Tense
Rumus dasar kalimat verbal Simple Present Tense adalah Subject + Verb 1 (+s/es) untuk kalimat positif, dan penambahan Do/Does untuk kalimat negatif dan tanya.
Di kelas 4 SD, fokus utamanya biasanya ada di kalimat verbal atau kalimat yang menggunakan kata kerja (aktivitas). Bagian yang paling tricky atau menjebak biasanya ada di perubahan kata kerja. Banyak anak yang lupa nambahin akhiran -s atau -es pas subjeknya tunggal.
Biar gampang diingat, Mimin bakal bedah satu per satu rumusnya dalam bentuk yang lebih detail tapi santai. Ingat ya, kuncinya ada di Subjek kalimatnya.
1. Kalimat Positif (+)
Kalimat positif digunakan untuk menyatakan suatu kegiatan yang dilakukan atau fakta yang terjadi dengan pola Subject + Verb 1 (+s/es) + Object.
Di sini kita harus jeli melihat siapa pelakunya. Seringkali kesalahan terjadi karena anak tertukar memasangkan subjek dengan bentuk kata kerjanya.
I, You, They, We: Gunakan Verb 1 murni tanpa tambahan apa-apa.
Contoh:
- I go to school every day. (Aku pergi ke sekolah setiap hari).
- They play football in the yard. (Mereka bermain sepak bola di halaman).
He, She, It, Nama Orang (Budi, Ani): Gunakan Verb 1 ditambah akhiran -s atau -es.
Contoh:
- She drinks milk every morning. (Dia minum susu setiap pagi).
- Budi watches TV on Sunday. (Budi menonton TV pada hari Minggu).
2. Kalimat Negatif (-)
Kalimat negatif berfungsi untuk menyangkal atau menyatakan tidak melakukan sesuatu, ditandai dengan penggunaan kata bantu “Do not” (Don’t) atau “Does not” (Doesn’t) sebelum kata kerja.
Nah, di bagian ini, kata kerja (Verb) kembali ke bentuk asal (Verb 1) meskipun subjeknya He/She/It.
Kenapa? Karena akhiran -s/-es nya sudah “diambil” sama Does. Ini tips ampuh buat ngajarin anak biar nggak double akhiran s.
I, You, They, We: Gunakan Do not (Don’t).
Contoh: We do not eat spicy food. (Kami tidak makan makanan pedas).
He, She, It: Gunakan Does not (Doesn’t).
Contoh: He does not like banana. (Dia tidak suka pisang).
3. Kalimat Tanya (?)
Kalimat tanya digunakan untuk menanyakan rutinitas atau fakta, dengan meletakkan kata bantu “Do” atau “Does” di paling depan kalimat sebelum subjek.
Untuk membentuk kalimat tanya, kita cuma perlu geser kata bantunya ke depan. Jawabannya pun cukup singkat, antara Yes atau No.
Do: Untuk subjek I, You, They, We.
Contoh:
Do you study English? (Apakah kamu belajar bahasa Inggris?)
Jawab: Yes, I do / No, I don’t.
Does: Untuk subjek He, She, It.
Contoh:
Does she cook rice? (Apakah dia memasak nasi?)
Jawab: Yes, she does / No, she doesn’t.
Aturan Penambahan -s/-es yang Sering Bikin Bingung
Penambahan akhiran -s atau -es pada kata kerja hanya berlaku untuk subjek orang ketiga tunggal (He, She, It) dan memiliki aturan ejaan khusus berdasarkan huruf akhir kata kerjanya.
Ini nih bagian yang sering bikin nilai ulangan anak jadi kurang maksimal. Padahal aturannya jelas banget kalau kita perhatikan akhiran katanya. Mimin kasih contekan cara ngafalinnya biar KIPers bisa ajarin ke adik atau muridnya dengan mudah.
Biasanya anak-anak main hantam kromo aja semua ditambahin ‘s’. Padahal ada kondisi khusus di mana kita wajib pakai ‘es’ atau bahkan mengubah huruf ‘y’ jadi ‘i’. Yuk simak detailnya di bawah ini.
Ketentuan Ejaan Kata Kerja (Spelling Rules)
Akhiran Normal: Kebanyakan kata kerja cukup ditambah -s.
- Read menjadi Reads
- Play menjadi Plays (Perhatikan: huruf sebelum y adalah vokal ‘a’, jadi cuma tambah s).
Akhiran Desis (-ch, -sh, -ss, -x, -o): Wajib ditambah -es.
- Watch menjadi Watches
- Wash menjadi Washes
Akhiran Konsonan + Y: Huruf ‘y’ dibuang, ganti jadi -ies. Study menjadi Studies (Huruf sebelum y adalah ‘d’ alias konsonan).
- Cry menjadi Cries.
- Fly menjadi Flies.
Baca Juga: Program Kursus Grammar di Kampung Inggris Terbaik
Keterangan Waktu (Time Signal)
Time signal atau keterangan waktu dalam Simple Present Tense berfungsi untuk menunjukkan frekuensi atau seberapa sering suatu kegiatan dilakukan.
Tanpa keterangan waktu, kadang kita bingung ini kalimat tenses apa. Untuk level kelas 4 SD, biasanya guru akan memberikan soal dengan ciri khas kata-kata di bawah ini. Kalau nemu kata-kata ini, udah pasti itu Simple Present Tense.
Mengajarkan time signal ini juga bisa sambil belajar konsep waktu. Jadi sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Anak jadi paham frekuensi kegiatan sekaligus tenses-nya.
Program Belajar Seru di Kampung Inggris Plus
Kampung Inggris Plus menyediakan program liburan sekolah yang dirancang khusus dengan metode fun learning agar anak bisa belajar grammar sambil bermain dan berinteraksi langsung.
Mimin punya rekomendasi nih buat para orang tua atau kakak yang pengen adiknya jago bahasa Inggris tanpa stres. Di Kampung Inggris Plus, materi kayak Simple Present Tense ini diajarin lewat games, nyanyi, dan aktivitas luar ruangan. Jadi ilmunya nempel di kepala tanpa kerasa lagi belajar berat.
Program ini fleksibel banget, bisa disesuaikan sama jadwal liburan sekolah dan budget yang tersedia. Semua paket udah dirancang biar speaking English siswa naik level sampai kayak native speaker.
Yuk, segera daftarkan diri dan manfaatkan waktu liburan untuk lonpatan prestasi yang membanggakan. Untuk informasi pendaftaran dan detail jadwal, langsung saja cek Program Liburan Sekolah sekarang juga!

