Kali ini kita mau bahas sesuatu yang bikin banyak dari kita deg-degan pas mau nulis essay beasiswa. Bukan cuma soal ide, tapi juga soal grammarnya. Jujur ya, mimin dulu juga sering keteteran kalau udah berurusan sama grammar Bahasa Inggris.
Salah satu kesalahan yang paling sering muncul itu, ya, soal subjek-predikat yang nggak nyambung. Atau, penggunaan tenses yang lompat-lompat, dari present tense ke past tense tiba-tiba.
Jadi, penting banget buat kita punya pemahaman grammar dasar untuk essay beasiswa yang kuat. Bukan cuma hafal rumus, tapi juga paham gimana cara pakainya di dalam kalimat.
Di artikel ini, mimin bakal bahas grammar dasar apa aja yang wajib kamu kuasai saat nulis essay beasiswa, plus tips biar kamu makin pede nulisnya!
Kenapa Grammar Itu Penting dalam Essay Beasiswa?
Sebelum masuk ke bagian teknis, yuk pahami dulu kenapa grammar sangat diperhatikan dalam proses seleksi beasiswa.
Pertama, grammar yang benar menunjukkan kemampuan Bahasa Inggrismu secara keseluruhan. Banyak universitas dan lembaga beasiswa luar negeri menilai essay bukan hanya dari sisi isi, tapi juga struktur kalimat dan pemilihan kata.
Kedua, essay dengan grammar yang tepat lebih mudah dibaca. Reviewer nggak perlu menebak-nebak maksud kamu karena semuanya tersampaikan secara jelas dan logis.
Ketiga, grammar yang baik bikin tulisan kamu terlihat profesional. Dan ya, kesan profesional itu penting banget saat kamu bersaing dengan ribuan pelamar lain dari seluruh dunia.
Baca Juga: Struktur Essay Beasiswa Bahasa Inggris yang Baik dan Benar
Pilih Tenses yang Tepat
Kalau ngomongin grammar dasar, tenses pasti masuk urutan pertama. Masih banyak yang bingung kapan harus pakai past tense, present, atau future. Padahal, dalam essay beasiswa, semua tenses ini bisa kamu pakai tergantung konteks. Mari kita bahas satu per satu biar kamu makin jago!
1. Past Tense untuk Menceritakan Pengalaman
Kalau kamu nulis tentang kegiatan atau pencapaian yang sudah terjadi, pakai past tense. Tenses ini memberi kesan bahwa kamu reflektif dan bisa mengevaluasi perjalananmu dengan jelas.
Contoh kalimat: “I volunteered at a local NGO for six months, where I taught basic English to underprivileged children.”
Gunakan past tense untuk bagian essay yang menjelaskan:
- Kegiatan sosial/organisasi di masa lalu
- Pencapaian akademik sebelumnya
- Perjalanan hidup atau turning point yang sudah lewat
2. Present Tense untuk Aktivitas yang Masih Berjalan
Kalau kamu lagi aktif melakukan sesuatu, misalnya memimpin organisasi, belajar di jurusan tertentu, atau menjalankan proyek, kamu wajib banget pakai present tense.
Contoh kalimat: “I currently manage a campus project that promotes waste segregation among students.”
Pakai present tense saat ngebahas hal yang ongoing alias masih berlangsung. Ini juga bisa nunjukin bahwa kamu aktif, inisiatif, dan relevan dengan nilai-nilai beasiswa yang kamu incar.
3. Future Tense untuk Rencana dan Harapan
Bagian ini biasanya muncul di bagian akhir essay kamu, terutama saat kamu bahas kenapa kamu pantas dapat beasiswa dan rencanamu ke depan.
Gunakan future tense untuk menunjukkan niat, harapan, dan visi kamu setelah mendapatkan beasiswa.
Contoh kalimat: “After completing my Master’s degree, I will return to Indonesia and contribute to sustainable farming development.”
Future tense punya power yang kuat buat nunjukin kamu punya tujuan yang jelas. Jadi, jangan ragu pakai will, shall, atau to be going to, asal konteksnya memang untuk masa depan.
Subject-Verb Agreement
Masalah klasik lainnya adalah subject-verb agreement. Kadang saking semangatnya nulis, kamu lupa bahwa subjek tunggal butuh kata kerja tunggal juga.
Contoh yang sering salah:
❌ “She go to university…”
✅ “She goes to university…”
Aturan dasarnya gini, kalau subjeknya tunggal (he, she, it, atau nama orang), verb-nya juga harus disesuaikan. Tambah -s di present tense kalau perlu. Tapi jangan kebalik ya, justru kalau subjeknya jamak, verb-nya jangan pakai -s.
Penggunaan Article (a, an, the)
Kelihatannya sepele, tapi penggunaan “a”, “an”, dan “the” sering bikin essay jadi kurang. Sering mimin lihat KIPers bingung kapan pakai “a” atau “the”. Nih, tips singkatnya:
- Gunakan “a” sebelum kata benda tunggal yang dimulai dengan konsonan: a student, a goal
- Gunakan “an” sebelum huruf vokal: an opportunity, an idea
- Gunakan “the” kalau kamu membicarakan sesuatu yang spesifik: “The program I applied to focuses on climate change.”
Tanpa article yang tepat, kalimatmu bisa terdengar kaku atau malah membingungkan.
Kata Penghubung
Pernah baca essay yang kalimatnya kayak loncat-loncat? Nah, itu biasanya kurang atau salah pakai kata penghubung. Beberapa kata penghubung yang bisa kamu pakai:
- To add more information: moreover, in addition, furthermore
- To show contrast: however, although, on the other hand
- To give examples: for instance, such as, for example
- To conclude: in conclusion, to sum up, overall
Kalau kamu perhatiin, semua kata itu bisa bikin kalimatmu terasa lebih ‘mengalir’ dan profesional tanpa harus bertele-tele.
Pakai Grammar Checker
Sekarang ada grammar checker tools yang bisa bantu kamu koreksi sebelum essay-nya dikirim ke reviewer untuk apply beasiswa.
Nah, grammar checker bisa deteksi kesalahan seperti subject-verb agreement, tenses yang meleset, hingga penggunaan article kayak a, an, dan the.
Grammar checker juga bisa bantu ngecek struktur kalimat yang terlalu panjang atau susah dipahami. Jadi essay kamu nggak cuma benar secara tata bahasa, tapi juga enak dibaca dan lebih efektif menyampaikan pesan.
Tools grammar checker yang recommended:
- Grammarly
Tool satu ini udah populer banget. Bisa dipakai langsung via browser atau plugin di Google Docs.
Grammarly bakal nunjukin kesalahan grammar, punctuation, dan kadang bahkan saran gaya bahasa biar tulisanmu lebih natural. Versi gratisnya cukup untuk deteksi kesalahan umum.
- QuillBot Grammar Checker
Selain dipakai buat parafrase, QuillBot juga punya grammar checker yang lumayan akurat. Enaknya, tampilannya simple dan langsung kasih highlight bagian yang perlu diperbaiki.
- Microsoft Editor (via Word)
Buat kamu yang suka ngetik di Word, tool ini bisa otomatis koreksi grammar sambil jalan. Bahkan versi online-nya juga bisa diakses gratis dengan akun Microsoft.
- LanguageTool
Ini cocok buat kamu yang nyari alternatif open-source. Bisa digunakan via browser extension atau langsung dari situsnya. LanguageTool cukup sensitif terhadap struktur kalimat kompleks.
Baca Juga: Cara Bikin Opening Essay Beasiswa yang Menarik
Latihan, Latihan, dan Latihan Lagi
Grammar itu bukan sesuatu yang bisa dikuasai dalam semalam. Tapi kalau kamu mau usaha sedikit demi sedikit, nulis essay beasiswa yang solid itu bukan hal mustahil.
Mulai dari sekarang, coba deh latihan nulis paragraf pendek pakai grammar yang udah mimin bahas di atas. Evaluasi sendiri atau minta feedback dari mentor.
Kalau kamu pengin lebih terarah dalam belajar grammar dan writing untuk keperluan beasiswa, KIPers bisa banget join kursus IELTS bareng Kampung Inggris Plus di Jakarta.
Di sana kamu nggak cuma belajar grammar secara intensif, tapi juga dibimbing nulis essay dan motivation letter yang bener-bener siap kirim.
Yuk, jangan tunggu sampai detik terakhir baru belajar grammar! Siapkan diri dari sekarang.