Contoh Recount Text Liburan ke Jogja dan Artinya

Yogyakarta atau yang akrab disapa Jogja adalah salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Kota ini menawarkan perpaduan unik antara budaya, sejarah, kuliner, dan keindahan alam.

Bagi kamu yang ingin berlatih menulis recount text dalam bahasa Inggris, menceritakan pengalaman liburan ke Jogja bisa menjadi pilihan yang menarik. Artikel ini menyajikan contoh recount text liburan ke Jogja lengkap dengan artinya.

Pengertian Recount Text

Recount text adalah teks yang bertujuan untuk menceritakan kembali pengalaman atau peristiwa yang terjadi di masa lampau. Teks ini disusun secara kronologis dan menggunakan simple past tense sebagai tenses utamanya.

Struktur Recount Text

Recount text terdiri dari tiga bagian utama. Berikut penjelasan masing-masing bagian tersebut.

1. Orientation

Orientation berisi informasi tentang siapa yang terlibat, kapan kejadiannya, dan di mana peristiwa tersebut berlangsung. Bagian ini memberikan gambaran awal kepada pembaca.

2. Events

Events berisi rangkaian kejadian yang diceritakan secara berurutan. Bagian ini merupakan inti dari recount text.

3. Reorientation

Reorientation berisi kesimpulan, kesan, atau perasaan penulis tentang pengalaman tersebut. Bagian ini menutup cerita dengan refleksi personal.

Contoh Recount Text Liburan ke Candi Borobudur

During the last semester break, I had an amazing trip to Yogyakarta with my family. One of the highlights of our trip was visiting Borobudur Temple, the largest Buddhist temple in the world.

It was a dream come true for me. We woke up at 4 AM to catch the sunrise at Borobudur.

The journey from our hotel took about one hour. When we arrived, it was still dark, and many tourists were already waiting.

We climbed up the temple steps carefully while holding flashlights. When the sun started to rise, the view was absolutely magical.

The golden light illuminated the ancient temple and the surrounding mountains. I could see Mount Merapi and Mount Merbabu in the distance.

The stupas and Buddha statues looked majestic against the colorful sky. After enjoying the sunrise, we explored the temple more thoroughly.

Our guide explained the history of Borobudur and the meaning behind the relief panels. I learned that there are over 2,600 relief panels and 500 Buddha statues in this temple.

Each level of the temple represents a stage in Buddhist philosophy. We spent about three hours at Borobudur.

Before leaving, we visited the souvenir shops and bought some miniature stupas as keepsakes. The visit to Borobudur Temple was truly unforgettable and made me appreciate the rich cultural heritage of Indonesia.

Artinya:

Selama libur semester lalu, saya melakukan perjalanan yang menakjubkan ke Yogyakarta bersama keluarga. Salah satu momen paling berkesan dari perjalanan kami adalah mengunjungi Candi Borobudur, candi Buddha terbesar di dunia.

Itu adalah impian yang menjadi kenyataan bagi saya. Kami bangun jam 4 pagi untuk melihat matahari terbit di Borobudur.

Perjalanan dari hotel kami memakan waktu sekitar satu jam. Ketika kami tiba, masih gelap, dan banyak turis sudah menunggu.

Kami menaiki tangga candi dengan hati-hati sambil memegang senter. Ketika matahari mulai terbit, pemandangannya benar-benar ajaib.

Cahaya keemasan menyinari candi kuno dan pegunungan di sekitarnya. Saya bisa melihat Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di kejauhan.

Stupa dan patung Buddha terlihat megah dengan latar langit yang berwarna-warni. Setelah menikmati matahari terbit, kami menjelajahi candi dengan lebih teliti.

Pemandu kami menjelaskan sejarah Borobudur dan makna di balik panel relief. Saya belajar bahwa ada lebih dari 2.600 panel relief dan 500 patung Buddha di candi ini.

Setiap tingkat candi mewakili tahapan dalam filosofi Buddha. Kami menghabiskan sekitar tiga jam di Borobudur.

Sebelum pergi, kami mengunjungi toko oleh-oleh dan membeli beberapa miniatur stupa sebagai kenang-kenangan. Kunjungan ke Candi Borobudur benar-benar tak terlupakan dan membuat saya menghargai warisan budaya Indonesia yang kaya.

Contoh Recount Text Liburan ke Malioboro

My trip to Jogja would not be complete without visiting Malioboro Street. It is the most famous street in Yogyakarta and a must-visit destination for every tourist.

I went there with my friends on a Saturday night. We arrived at Malioboro around 7 PM.

The street was very crowded with tourists and locals. Street vendors lined both sides of the road, selling various items such as batik clothes, silver jewelry, leather bags, and traditional snacks.

First, we walked along the street and enjoyed the lively atmosphere. Street musicians were playing traditional Javanese songs, and the smell of local food filled the air.

I was amazed by the variety of handicrafts displayed by the vendors. Then, we stopped at a batik shop and spent almost an hour looking at different batik designs.

I bought a beautiful batik shirt for my father and a batik dress for my mother. The shopkeeper was very friendly and gave us a good discount.

After shopping, we were hungry, so we tried the famous gudeg at a legendary restaurant near Malioboro. Gudeg is a traditional Javanese dish made from young jackfruit.

It tasted sweet and savory, and it was served with rice, chicken, and egg. It was delicious.

We ended our night by riding a traditional horse carriage called andong around the city. The ride was slow and relaxing.

We passed by the Yogyakarta Palace and other historical buildings. It was a perfect way to end our Malioboro adventure.

Artinya:

Perjalanan saya ke Jogja tidak akan lengkap tanpa mengunjungi Jalan Malioboro. Ini adalah jalan paling terkenal di Yogyakarta dan destinasi wajib bagi setiap turis.

Saya pergi ke sana bersama teman-teman pada Sabtu malam. Kami tiba di Malioboro sekitar jam 7 malam.

Jalanan sangat ramai dengan turis dan penduduk lokal. Pedagang kaki lima berjejer di kedua sisi jalan, menjual berbagai barang seperti pakaian batik, perhiasan perak, tas kulit, dan makanan ringan tradisional.

Pertama, kami berjalan di sepanjang jalan dan menikmati suasana yang ramai. Musisi jalanan memainkan lagu-lagu tradisional Jawa, dan aroma makanan lokal memenuhi udara.

Saya takjub dengan beragam kerajinan tangan yang dipajang oleh para pedagang. Kemudian, kami berhenti di sebuah toko batik dan menghabiskan hampir satu jam melihat berbagai desain batik.

Saya membeli kemeja batik yang indah untuk ayah saya dan gaun batik untuk ibu saya. Pemilik toko sangat ramah dan memberikan kami diskon yang bagus.

Setelah berbelanja, kami lapar, jadi kami mencoba gudeg terkenal di restoran legendaris dekat Malioboro. Gudeg adalah hidangan tradisional Jawa yang terbuat dari nangka muda.

Rasanya manis dan gurih, dan disajikan dengan nasi, ayam, dan telur. Rasanya lezat.

Kami mengakhiri malam kami dengan menaiki kereta kuda tradisional yang disebut andong berkeliling kota. Perjalanannya lambat dan santai.

Kami melewati Keraton Yogyakarta dan bangunan-bangunan bersejarah lainnya. Itu adalah cara yang sempurna untuk mengakhiri petualangan Malioboro kami.

Contoh Recount Text Liburan ke Candi Prambanan

Besides Borobudur, I also visited Prambanan Temple during my trip to Jogja. Prambanan is the largest Hindu temple in Indonesia and is known for its tall and pointed architecture.

I went there in the afternoon to watch the sunset. We arrived at Prambanan around 4 PM.

The entrance fee included access to the temple complex and a small museum. First, we visited the museum to learn about the history of Prambanan.

The temple was built in the 9th century and is dedicated to the Trimurti, the three main Hindu gods. After the museum, we walked to the main temple complex.

There are three main temples dedicated to Brahma, Vishnu, and Shiva. The Shiva temple is the tallest, standing at 47 meters high.

I was impressed by the intricate carvings on the temple walls depicting the Ramayana story. We climbed up the Shiva temple and explored the inside.

There was a large statue of Shiva in the main chamber. The view from the top was spectacular, overlooking the entire temple complex and the green fields beyond.

As the sun began to set, we found a spot on the grass and watched the sky change colors. The temples looked even more beautiful against the orange and purple sky.

It was a peaceful and romantic atmosphere. That night, we stayed to watch the Ramayana Ballet performance.

The show was held on an open-air stage with Prambanan Temple as the backdrop. The dancers performed the epic story of Rama and Sita with beautiful costumes and traditional music.

It was a mesmerizing experience that I will never forget.

Artinya:

Selain Borobudur, saya juga mengunjungi Candi Prambanan selama perjalanan saya ke Jogja. Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia dan dikenal dengan arsitekturnya yang tinggi dan runcing.

Saya pergi ke sana pada sore hari untuk menyaksikan matahari terbenam. Kami tiba di Prambanan sekitar jam 4 sore.

Tiket masuk sudah termasuk akses ke kompleks candi dan museum kecil. Pertama, kami mengunjungi museum untuk belajar tentang sejarah Prambanan.

Candi ini dibangun pada abad ke-9 dan didedikasikan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu. Setelah dari museum, kami berjalan ke kompleks candi utama.

Ada tiga candi utama yang didedikasikan untuk Brahma, Wisnu, dan Siwa. Candi Siwa adalah yang tertinggi, berdiri setinggi 47 meter.

Saya terkesan dengan ukiran rumit di dinding candi yang menggambarkan kisah Ramayana. Kami menaiki candi Siwa dan menjelajahi bagian dalamnya.

Ada patung Siwa yang besar di ruangan utama. Pemandangan dari atas sangat spektakuler, menghadap ke seluruh kompleks candi dan ladang hijau di luar.

Saat matahari mulai terbenam, kami menemukan tempat di rerumputan dan menyaksikan langit berubah warna. Candi-candi terlihat semakin indah dengan latar langit oranye dan ungu.

Suasananya damai dan romantis. Malam itu, kami tinggal untuk menonton pertunjukan Sendratari Ramayana.

Pertunjukan diadakan di panggung terbuka dengan Candi Prambanan sebagai latar belakang. Para penari mementaskan kisah epik Rama dan Sinta dengan kostum yang indah dan musik tradisional.

Itu adalah pengalaman yang memukau yang tidak akan pernah saya lupakan.

Contoh Recount Text Liburan ke Pantai Timang dan Goa Jomblang

On the third day of my Jogja trip, I went on an adventure to Gunung Kidul area. This region is famous for its stunning beaches and caves.

I visited Timang Beach and Jomblang Cave, two of the most thrilling attractions in Jogja. We started early in the morning and drove for about two hours from the city.

Our first stop was Jomblang Cave. This vertical cave is famous for its “heavenly light” phenomenon.

We had to be lowered down into the cave using a rope system, which was quite scary but exciting. Inside the cave, we walked through a dark and muddy forest for about 300 meters.

Then, we reached Grubug Hall, a large chamber where sunlight enters through a hole above. When the light shone down, it created a beautiful beam of light, like a ray from heaven.

It was a magical sight that I will never forget. After the cave adventure, we headed to Timang Beach.

This beach is famous for its gondola ride across the ocean to a small rocky island. The gondola is made of wood and operated manually by fishermen.

It was a thrilling experience riding above the crashing waves. On the island, I watched the fishermen catch lobsters from the rocks.

The waves were huge and powerful, splashing against the cliffs. The view was dramatic and beautiful.

We spent about an hour on the island before riding the gondola back. It was one of the most adventurous days of my life.

Gunung Kidul offered experiences that I had never had before. I returned to the hotel feeling exhausted but incredibly happy.

Artinya:

Pada hari ketiga perjalanan Jogja saya, saya melakukan petualangan ke daerah Gunung Kidul. Wilayah ini terkenal dengan pantai-pantai dan gua-guanya yang menakjubkan.

Saya mengunjungi Pantai Timang dan Goa Jomblang, dua atraksi paling mendebarkan di Jogja. Kami berangkat pagi-pagi dan berkendara sekitar dua jam dari kota.

Pemberhentian pertama kami adalah Goa Jomblang. Goa vertikal ini terkenal dengan fenomena “cahaya surgawi”-nya.

Kami harus diturunkan ke dalam goa menggunakan sistem tali, yang cukup menakutkan tapi seru. Di dalam goa, kami berjalan melewati hutan yang gelap dan berlumpur sekitar 300 meter.

Kemudian, kami mencapai Grubug Hall, sebuah ruangan besar di mana sinar matahari masuk melalui lubang di atas. Ketika cahaya menyorot ke bawah, itu menciptakan berkas cahaya yang indah, seperti sinar dari surga.

Itu adalah pemandangan ajaib yang tidak akan pernah saya lupakan. Setelah petualangan goa, kami menuju Pantai Timang.

Pantai ini terkenal dengan wahana gondola yang menyeberangi lautan ke sebuah pulau karang kecil. Gondola terbuat dari kayu dan dioperasikan secara manual oleh nelayan.

Itu adalah pengalaman yang mendebarkan naik di atas ombak yang menghantam. Di pulau itu, saya melihat nelayan menangkap lobster dari bebatuan.

Ombaknya sangat besar dan kuat, memercik ke tebing. Pemandangannya dramatis dan indah.

Kami menghabiskan sekitar satu jam di pulau sebelum naik gondola kembali. Itu adalah salah satu hari paling penuh petualangan dalam hidup saya.

Gunung Kidul menawarkan pengalaman yang belum pernah saya alami sebelumnya. Saya kembali ke hotel merasa kelelahan tapi sangat bahagia.

Contoh Recount Text Liburan ke Keraton Yogyakarta

To understand the culture of Jogja, I visited the Yogyakarta Palace, also known as Keraton. This palace is the official residence of the Sultan of Yogyakarta and the center of Javanese culture.

I went there on my last day in Jogja. I arrived at Keraton in the morning.

The palace was beautiful with traditional Javanese architecture. At the entrance, there were royal guards called Abdi Dalem wearing traditional clothes.

They looked very dignified and welcomed visitors politely. First, I joined a guided tour around the palace complex.

The guide explained the history of the Sultanate and the traditions that are still practiced today. I learned that Yogyakarta is a special region in Indonesia with its own Sultan who still holds power.

We visited several buildings inside the palace, including the throne room and the royal heirlooms hall. I saw ancient weapons, royal carriages, and gifts from foreign countries.

The collection showed the rich history of the Yogyakarta Sultanate. One interesting part was the Taman Sari, the royal garden and bathing complex.

This place was once a resting area for the Sultan and his family. The architecture was a mix of Javanese and Portuguese styles.

There were pools, underground tunnels, and beautiful buildings. Before leaving, I watched a traditional gamelan performance inside the palace.

The musicians played the bronze instruments skillfully, creating beautiful Javanese melodies. It was a perfect ending to my cultural journey in Jogja.

Artinya:

Untuk memahami budaya Jogja, saya mengunjungi Keraton Yogyakarta, juga dikenal sebagai istana. Istana ini adalah kediaman resmi Sultan Yogyakarta dan pusat budaya Jawa.

Saya pergi ke sana pada hari terakhir saya di Jogja. Saya tiba di Keraton pada pagi hari.

Istananya indah dengan arsitektur tradisional Jawa. Di pintu masuk, ada pengawal kerajaan yang disebut Abdi Dalem mengenakan pakaian tradisional.

Mereka terlihat sangat bermartabat dan menyambut pengunjung dengan sopan. Pertama, saya bergabung dengan tur berpemandu di sekitar kompleks istana.

Pemandu menjelaskan sejarah Kesultanan dan tradisi yang masih dipraktikkan hingga hari ini. Saya belajar bahwa Yogyakarta adalah daerah istimewa di Indonesia dengan Sultannya sendiri yang masih memegang kekuasaan.

Kami mengunjungi beberapa bangunan di dalam istana, termasuk ruang tahta dan aula pusaka kerajaan. Saya melihat senjata kuno, kereta kerajaan, dan hadiah dari negara-negara asing.

Koleksi tersebut menunjukkan sejarah kaya Kesultanan Yogyakarta. Satu bagian yang menarik adalah Taman Sari, taman kerajaan dan kompleks pemandian.

Tempat ini dulunya adalah area istirahat untuk Sultan dan keluarganya. Arsitekturnya merupakan perpaduan gaya Jawa dan Portugis.

Ada kolam, terowongan bawah tanah, dan bangunan-bangunan yang indah. Sebelum pergi, saya menonton pertunjukan gamelan tradisional di dalam istana.

Para musisi memainkan alat musik perunggu dengan terampil, menciptakan melodi Jawa yang indah. Itu adalah akhir yang sempurna untuk perjalanan budaya saya di Jogja.

Cara Menulis Recount Text tentang Liburan ke Jogja

Untuk menulis recount text yang baik tentang liburan ke Jogja, mulailah dengan menentukan pengalaman spesifik yang ingin kamu ceritakan. Jogja memiliki banyak destinasi menarik, jadi pilih satu atau beberapa tempat yang paling berkesan.

Gunakan simple past tense secara konsisten dan tambahkan detail yang membuat ceritamu hidup. Ceritakan tidak hanya apa yang kamu lihat, tetapi juga apa yang kamu rasakan, dengar, dan pelajari dari pengalaman tersebut.

Baca Selengkapnya: 9 Recount Text Singkat tentang Liburan + Artinya

Jogja adalah kota yang kaya akan budaya dan sejarah, menjadikannya tempat yang sempurna untuk dijadikan bahan menulis recount text. Dengan berlatih menulis tentang pengalamanmu di Jogja, kamu bisa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris sekaligus mengabadikan kenangan indahmu.

Ingin belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan? Bergabunglah dengan Kampung Inggris Terbaik di Jakarta di Kampung Inggris Plus dan tingkatkan kemampuan bahasa Inggrismu bersama pengajar berpengalaman!