Perbedaan LPDP Reguler, LPDP Targeted, dan LPDP Afirmasi

Bingung menentukan jalur mana yang harus dipilih saat mendaftar beasiswa LPDP adalah masalah yang sering dialami banyak pemburu beasiswa. Kesalahan dalam memilih jalur pendaftaran bisa berakibat fatal pada seleksi administrasi, padahal mungkin kualifikasi kamu sebenarnya sangat mumpuni. 

Mimin hadir di sini untuk membedah tuntas perbedaan mendasar dari ketiga jalur utama tersebut agar kamu tidak salah langkah. Yuk, simak penjelasan lengkapnya supaya persiapan kamu makin matang.

Mengenal Kategori Beasiswa LPDP Secara Umum

Beasiswa LPDP adalah program bantuan dana pendidikan dari pemerintah Indonesia melalui dana abadi pendidikan untuk jenjang Magister dan Doktoral. Program ini dibagi menjadi beberapa kategori untuk memastikan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Banyak pelamar yang langsung mendaftar di jalur Reguler tanpa mengecek apakah mereka memenuhi syarat untuk jalur lain yang mungkin persaingannya lebih spesifik. 

Memahami kategori ini bukan cuma soal syarat administrasi, tapi juga strategi peluang lolos. Masing-masing jalur punya kuota dan prioritas penerimaan yang berbeda-beda setiap tahunnya.

Jangan sampai KIPers membuang kesempatan emas hanya karena malas membaca detail buku panduan. Berikut ini mimin jabarkan perbedaan spesifik dari jalur Reguler, Targeted, dan Afirmasi yang sering jadi perdebatan.

LPDP Reguler: Skema Umum untuk Semua Warga Negara Indonesia

LPDP Reguler adalah program beasiswa terbuka untuk seluruh WNI tanpa batasan latar belakang tertentu. Skema ini paling banyak peminatnya karena bisa diikuti siapa pun yang memenuhi syarat umum.

LPDP Reguler cocok banget buat kamu yang punya rencana kuliah di universitas dalam maupun luar negeri, baik untuk jenjang S2 atau S3. 

Program ini nggak membatasi bidang studi, tapi tetap ada prioritas untuk bidang-bidang strategis seperti kesehatan, teknologi, energi, dan lain-lain. Proses seleksinya ketat, jadi kamu harus benar-benar siap secara akademik, mental, dan juga komitmen kontribusi ke Indonesia setelah lulus.

Yang menarik, LPDP Reguler menyediakan pembiayaan penuh: biaya kuliah, tunjangan hidup bulanan, transportasi, hingga dana riset. 

Tapi kamu perlu perhatikan syarat seperti IPK minimal 3.00 dan skor IELTS minimal 6.5 (untuk tujuan luar negeri). Jadi, kalau kamu masih di bawah itu, waktunya mulai belajar serius dari sekarang!

Syarat dan Ketentuan Khusus Jalur Reguler

Agar kamu punya gambaran lebih jelas, berikut adalah poin-poin krusial yang harus diperhatikan di jalur ini:

  • Batasan Usia: Untuk pendaftar jenjang Magister, usia maksimal pendaftar biasanya adalah 35 tahun, sedangkan untuk Doktoral maksimal 40 tahun.
  • IPK Minimal: Syarat IPK untuk jalur reguler cenderung lebih tinggi, yaitu minimal 3.00 untuk Magister dan 3.25 untuk Doktoral dari skala 4.00.
  • Syarat Bahasa (IELTS/TOEFL): Jalur ini menuntut kemampuan bahasa Inggris yang tinggi. Biasanya skor IELTS minimal 6.5 untuk Magister Luar Negeri dan 6.0 untuk Dalam Negeri.
  • LoA: Tidak wajib punya LoA saat mendaftar (kecuali PTUD), tapi memiliki LoA bisa menjadi nilai tambah yang signifikan.

Baca Selengkapnya: Syarat Pendaftaran Beasiswa LPDP 2026: Panduan Lengkap Terbaru

LPDP Targeted: Untuk Kebutuhan Nasional dan Sektor Tertentu

LPDP Targeted adalah beasiswa yang difokuskan untuk memenuhi kebutuhan SDM di instansi pemerintah, lembaga negara, atau sektor strategis lainnya. Jadi, skema ini nggak terbuka untuk umum seperti LPDP Reguler.

Biasanya, yang daftar LPDP Targeted adalah para ASN (Aparatur Sipil Negara), dosen, TNI/POLRI, atau profesional dari instansi tertentu. Mereka mengajukan beasiswa atas nama lembaga tempat kerja mereka. Tujuannya jelas: meningkatkan kualitas SDM di sektor yang langsung berdampak pada pembangunan negara.

Nah, karena ini sifatnya targeted, universitas tujuan dan program studi biasanya sudah ditentukan atau direkomendasikan oleh lembaga pengusul. 

Proses seleksinya juga bisa berbeda, kadang ada tambahan rekomendasi dari instansi dan penyesuaian waktu studi. Tapi tetap, kualitas universitasnya harus terakreditasi bagus, dan kemampuan bahasa Inggris tetap jadi syarat utama.

Detail Jalur Targeted Group

KIPers yang masuk dalam kategori ini wajib memperhatikan detail berikut agar tidak salah kamar:

  • PNS/TNI/POLRI: Wajib melampirkan surat usulan atau rekomendasi dari pejabat setingkat Eselon II atau yang setara di instansi masing-masing.
  • Beasiswa Kewirausahaan: Ditujukan bagi kamu yang punya bisnis berjalan minimal 2 tahun (bisa berbeda tiap tahun aturannya) dan ingin mengembangkan skala usaha melalui pendidikan.
  • Usia dan IPK: Syarat usia biasanya sedikit lebih longgar dibanding reguler (misal PNS bisa sampai 37/42 tahun), namun syarat bahasa Inggris tetap cukup menantang.
  • Komitmen Kembali: KIPers yang lulus jalur ini terikat aturan ketat untuk kembali mengabdi ke instansi atau mengembangkan bisnis di Indonesia pasca studi.

LPDP Afirmasi: Membuka Peluang untuk Wilayah 3T dan Kelompok Kurang Terwakili

LPDP Afirmasi adalah skema beasiswa khusus untuk kelompok yang berasal dari wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) atau memiliki keterbatasan akses pendidikan. Tujuannya adalah menciptakan kesetaraan kesempatan belajar tinggi bagi semua anak bangsa.

Kamu yang berasal dari Papua, NTT, Kalimantan Barat, atau daerah lain yang masuk wilayah 3T bisa banget daftar jalur ini. Selain itu, penyandang disabilitas, alumni bidikmisi, dan kelompok rentan lainnya juga jadi sasaran utama skema ini. 

Bahkan, IPK dan skor IELTS yang dibutuhkan biasanya lebih fleksibel, memberikan ruang untuk berkembang bagi yang sebelumnya kurang akses.

LPDP Afirmasi juga menyediakan pembiayaan penuh. Bahkan, beberapa kandidat juga dapat pelatihan tambahan seperti bridging course sebelum kuliah dimulai. Ini membantu banget buat adaptasi sebelum terjun ke dunia akademik di universitas besar, apalagi kalau di luar negeri.

Keistimewaan Jalur Afirmasi

Ada beberapa kelonggaran yang diberikan LPDP untuk jalur ini, namun tetap dengan standar kualitas yang terjaga:

  • Syarat Bahasa Inggris: Skor minimal IELTS seringkali lebih rendah, misalnya IELTS 6.0 untuk Luar Negeri dan 5.0 untuk Dalam Negeri (syarat bisa berubah sewaktu-waktu).
  • Pengayaan Bahasa: Khusus jalur Afirmasi, penerima beasiswa seringkali mendapatkan fasilitas Pengayaan Bahasa (PB) sebelum mulai kuliah jika skornya belum memenuhi syarat kampus tujuan.
  • Dokumen Pendukung: Wajib menyertakan bukti domisili (KTP/KK) untuk daerah 3T, surat keterangan tidak mampu/penerima bansos untuk Prasejahtera, atau surat keterangan medis untuk Disabilitas.
  • Batasan Usia: Cenderung lebih fleksibel dibandingkan jalur reguler, memberikan kesempatan bagi mereka yang mungkin terlambat mengakses pendidikan tinggi karena kendala biaya/akses.

IELTS: Kunci Penting Lolos LPDP!

Semua skema LPDP, baik Reguler, Targeted, maupun Afirmasi, punya satu syarat wajib yang nggak bisa ditawar: sertifikat kemampuan bahasa Inggris. Mayoritas universitas, apalagi di luar negeri, minta skor IELTS yang valid dan sesuai standar.

Kalau kamu belum punya IELTS atau merasa skor masih kurang, sekarang waktu yang tepat buat ambil langkah serius. Mimin rekomendasiin banget kamu gabung ke program intensif IELTS Camp dari Kampung Inggris Plus Jakarta.

Kenapa? Karena:

  1. Belajar intensif 5 sesi per hari plus praktik English bareng teman di camp.
  2. Dimentori langsung sama tutor lokal dan native speaker.
  3. Ada jaminan skill meningkat dan bisa ikut prediction test gratis buat latihan real IELTS.
  4. Akses aplikasi GEA buat pantau progres belajar kamu.
  5. Ada paket 2 minggu dan 4 minggu, mulai dari Rp 1.710.000 aja. Bahkan ada versi dengan camp kalau kamu pengen full immersion.

Yuk! daftar sekarang juga.