TOEFL tuh udah kayak hal menakutkan buat banyak orang yang baru mau mulai belajar, bener nggak?
Kadang, cuma dengar kata “TOEFL” aja rasanya udah pusing duluan, apalagi kalau kamu bener-bener mulai dari nol. Tapi tenang, semuanya bisa dilatih kok, asal kamu tahu strategi yang pas.
Buat kamu yang punya impian besar, kayak daftar beasiswa LPDP, TOEFL, baik ITP maupun iBT jadi salah satu gerbang penting yang harus kamu lewati.
Sertifikat TOEFL dengan skor tertentu sering jadi syarat wajib buat lolos seleksi. Jadi, kalau sekarang kamu masih bingung harus mulai dari mana, yuk simak cara belajar TOEFL dari nol yang bakal bantu kamu step-by-step.
Ini 10 Cara Belajar TOEFL dari Nol, Buat Kamu yang Pemula, Cara Belajar di Bawah Ini Cocok Banget!
Yuk, simak cara di bawah ini!
1. Pahami Format Tes TOEFL
Sebelum mulai belajar, langkah pertama adalah memahami format tes TOEFL. Tes ini terdiri dari empat bagian: Listening, Reading, Speaking, dan Writing. Tiap bagian punya jenis soal dan durasi waktu yang berbeda, jadi penting banget buat kamu tahu dulu apa yang bakal dihadapi.
Misalnya, di bagian Listening, kamu harus mendengarkan percakapan dan ceramah akademik untuk menjawab soal. Sementara di Reading, kamu bakal diuji pemahaman teks panjang dengan tema akademik. Kalau kamu nggak tahu format ini, bisa-bisa malah kaget pas tes nanti, kayak buka kotak kado tapi isinya zonk.
Bayangin kamu mau lomba lari, tapi nggak tahu jarak lintasannya berapa jauh. Pasti bingung, kan? Sama halnya dengan TOEFL. Dengan memahami format tes, kamu bisa bikin strategi belajar yang lebih efektif dan sesuai kebutuhan.
2. Mulai dengan Dasar Grammar
Grammar adalah salah satu kunci penting di TOEFL, terutama di bagian Structure and Written Expression. Kalau kamu masih bingung soal tenses atau subject-verb agreement, ini saatnya untuk kembali ke dasar. Mulailah dengan mempelajari aturan sederhana seperti present tense, past tense, dan penggunaan auxiliary verbs.
Coba deh bayangin kamu lagi masak resep dari luar negeri. Kalau kamu nggak tahu arti “tablespoon” atau “teaspoon,” masakanmu bisa gagal total. Sama halnya dengan grammar. Kalau kamu nggak paham aturan dasarnya, kalimatmu bakal terdengar aneh dan nggak sesuai standar.
Latihan kecil-kecilan seperti membuat kalimat sederhana setiap hari bisa membantu banget. Misalnya, tulis kalimat “I eat breakfast every morning” untuk melatih present tense, atau “She visited the museum yesterday” untuk past tense.
3. Perbanyak Mendengar Bahasa Inggris
Listening adalah bagian yang sering bikin deg-degan. Untuk mengatasinya, biasakan telinga kamu dengan berbagai jenis audio berbahasa Inggris. Mulai dari podcast, berita, sampai film bisa jadi pilihan seru. Fokuslah pada aksen yang sering digunakan, seperti American dan British English.
Pernah nggak, kamu ngobrol sama temen dari daerah lain dengan logat yang beda? Awalnya mungkin kamu bingung, tapi lama-lama jadi paham, kan? Sama kayak Listening di TOEFL. Semakin sering kamu mendengarkan, semakin mudah kamu menangkap ide utama dan detailnya.
Coba mulai dengan mendengarkan berita di BBC atau menonton video edukasi di YouTube. Misalnya, dengarkan materi tentang lingkungan dan coba rangkum poin-poin pentingnya. Ini bakal bantu kamu terbiasa dengan gaya bicara yang cepat dan beragam aksen.
4. Tingkatkan Kemampuan Membaca Cepat
Di bagian Reading, kamu perlu membaca teks panjang dalam waktu terbatas. Maka dari itu, belajar membaca cepat adalah skill wajib. Teknik skimming untuk mencari ide utama dan scanning untuk menemukan informasi spesifik bakal sangat membantu.
Coba bayangin kamu lagi cari tiket pesawat murah di situs online. Pasti kamu langsung lompat ke bagian harga termurah, kan? Teknik scanning ini mirip banget sama yang dibutuhkan di Reading. Kamu harus tahu apa yang dicari dan fokus di bagian itu.
Latihan bisa dimulai dengan membaca artikel akademik dari situs seperti National Geographic atau Scientific American. Cari tahu ide utama tiap paragrafnya dan tandai informasi penting, seperti nama, angka, atau istilah kunci.
5. Latihan Menulis Esai Pendek
Writing adalah bagian yang sering dianggap susah. Supaya nggak kaget, mulailah latihan dengan menulis esai pendek setiap hari. Pilih topik sederhana, misalnya tentang pengalaman pribadi atau opini kamu soal isu terkini.
Bayangin kamu mau presentasi di depan kelas tanpa persiapan. Pasti gugup, kan? Latihan menulis ini ibarat “pemanasan” biar kamu nggak kehabisan ide saat sesi Writing. Kamu juga bisa belajar cara menyusun argumen yang logis dan terstruktur.
Misalnya, tulis esai 200 kata tentang “Apakah media sosial lebih banyak manfaat atau mudarat?” Setelah selesai, baca ulang untuk mengecek grammar dan kelancaran ide. Semakin sering kamu latihan, semakin cepat kamu menulis esai di hari tes.
6. Berlatih Speaking Setiap Hari
Bagian Speaking sering bikin orang gugup karena harus menjawab pertanyaan secara langsung. Solusinya? Latihan setiap hari! Kamu bisa memulai dengan berbicara di depan cermin atau merekam suara sendiri sambil menjawab pertanyaan TOEFL.
Coba bayangin kamu lagi main game online dan harus ngomong sama tim internasional. Awalnya mungkin belepotan, tapi lama-lama jadi lancar, kan? Sama halnya dengan Speaking. Semakin sering kamu mencoba, semakin percaya diri kamu jadinya.
Misalnya, jawab pertanyaan sederhana seperti “What’s your favorite book and why?” Rekam jawabannya, lalu dengarkan lagi untuk memperbaiki pelafalan dan intonasi. Jangan lupa perhatikan waktu juga, karena Speaking TOEFL punya batas waktu tertentu.
7. Gunakan Aplikasi Belajar TOEFL
Teknologi adalah sahabat terbaik kamu dalam belajar TOEFL. Gunakan aplikasi seperti TOEFL Prep atau Magoosh untuk latihan soal dan pembahasan. Aplikasi ini punya fitur interaktif yang bikin belajar jadi lebih seru.
Bayangin kamu punya pelatih pribadi yang selalu ada 24/7. Kamu bisa belajar kapan saja dan di mana saja, bahkan pas lagi santai di rumah. Ini solusi praktis buat kamu yang punya jadwal padat.
Mulailah dengan menyelesaikan soal-soal simulasi di aplikasi tersebut. Cek hasilnya dan pelajari pembahasannya untuk memperbaiki kesalahanmu. Dengan cara ini, kamu bakal lebih siap menghadapi tes sebenarnya.
8. Ikut Simulasi Tes TOEFL Online
Simulasi tes adalah cara terbaik untuk mengetahui seberapa jauh persiapan kamu. Coba simulasi online yang menyediakan pengalaman mirip tes asli, lengkap dengan timer dan jenis soal yang sama.
Bayangin kamu lagi main futsal tapi nggak pernah latihan tanding. Pas hari pertandingan, kamu pasti kelabakan, kan? Simulasi tes ini adalah “latihan tanding” buat tes TOEFL kamu.
Setelah simulasi, evaluasi bagian mana yang masih lemah. Misalnya, kalau skor Reading kamu masih rendah, coba alokasikan waktu lebih banyak untuk bagian itu di jadwal belajarmu.
9. Buat Jadwal Belajar yang Konsisten
Belajar TOEFL butuh waktu dan konsistensi. Jangan kebut semalam, karena hasilnya nggak bakal maksimal. Buat jadwal belajar harian dengan target yang realistis.
Bayangin kamu lagi mau maraton, tapi langsung lari kencang dari awal. Hasilnya? Capek di tengah jalan. Jadwal belajar yang teratur bakal bantu kamu menjaga stamina belajar.
Misalnya, alokasikan waktu 1 jam per hari untuk belajar Listening, Reading, Grammar, dan Writing. Dengan cara ini, kamu bisa belajar lebih santai tapi tetap efektif.
10. Evaluasi dan Tingkatkan Kelemahan
Setelah latihan, luangkan waktu untuk mengevaluasi hasil belajar. Identifikasi bagian mana yang masih kurang dan fokus untuk memperbaikinya.
Bayangin kamu lagi belajar gitar, tapi selalu salah di satu nada. Kalau nggak dievaluasi, kesalahan itu bakal terus kebawa. Sama halnya dengan belajar TOEFL. Evaluasi adalah kunci untuk memperbaiki kelemahanmu.
Misalnya, kalau kamu kesulitan di Listening, perbanyak latihan dengan audio dan video berbahasa Inggris. Fokuslah pada kelemahanmu sampai kamu merasa lebih percaya diri.
Nah, itu dia 10 cara belajar TOEFL dari nol yang bisa kamu coba, Sob!
Intinya, nggak ada yang mustahil selama kamu punya niat, usaha, dan strategi yang pas. Kayak pepatah, “sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit,” perjalananmu menuju skor TOEFL impian juga bakal terasa lebih ringan kalau kamu jalanin step by step.
Kalau kamu mau belajar lebih intens dengan lingkungan yang seru dan mendukung, yuk, join program Kampung Inggris di Jakarta di Kampung Inggris Plus. Banyak banget fasilitas elit dan metode belajar yang asik buat pemula. Yuk, bikin perjalanan TOEFL-mu lebih maksimal!